tag:blogger.com,1999:blog-8438830035143752572024-02-19T14:09:32.262+07:00SDN Mangunharjo 7 ProbolinggoJl. Kapten Patimura No.92 Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Telp. (0335) 430309Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12724032338406885832noreply@blogger.comBlogger49125tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-37528555446059178772018-01-06T03:46:00.001+07:002018-01-06T03:46:21.065+07:00ORI<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/ori.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/4.jpg' alt='ORI Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Belum lama ini, di status Blackberry seorang kawan tertulis : You were born an orisinal. Don’t die a copy – John Mason. Anda dilahirkan sebagai pribadi unik yang orisinal, jangan meninggal sebagai seorang peniru belaka.
Wow! Sebuah kutipan yang inspiratif. Segera saja pikiran saya terbang ke judul buku Semuel Lusi, yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama belum lama ini: The Real Success Is The Real You. Sukses yang sejati adalah dengan menjadi diri Anda yang sejati. Diluar kesejatian diri, bukan sukses yang Anda peroleh, melainkan kepalsuan dan keterasingan diri.
Kisah populer tentang anak rajawali di kandang ayam menggambarkan inti pesan Mason dan Lusi. Seperti pernah dikisahkan Anthony de Mello, seorang petani menemukan telur rajawali dalam perjalanan pulang ke rumah. Telur itu kemudian diletakkannya di kandang ayam dan dierami induk ayam bersama denngan telur ayam lainnya. Setelah menetas, maka anak rajawali itu tinggal bersama dengan anak-anak ayam lainnya. Ia berada dalam lingkungan ayam. Ia berpikir <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/ori.htm'>ORI Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-29829330522335987312017-12-24T04:54:00.001+07:002017-12-24T04:54:17.020+07:00Perjuangan Tanpa Pandang Bulu<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/perjuangan-tanpa-pandang-bulu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/30.jpg' alt='Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Memulai hari baru dengan sebuah senyum yang tersimpul dari bibir mungilnya. Tidak salah lagi senyuman yang ikhlas dari lubuk hatinya terpancarkan lagi setelah sepekan dia terbelenggu oleh perasaan bersalahnya kepada orang-orang terkasihnya. Asih, dialah yang memulai pagi hari ini dengan senyum itu berangkat menuju sekolahnya tercinta, untuk mengisi kembali amunisinya demi meraih cita-citanya. Dia sekarang telah duduk dibangku kelas tiga SMP Kusuma Bangsa, itu berarti sebentar lagi ia akan meninggalkan sekolah tercintanya untuk ke tingkatan yang lebih atas lagi yakni SMA. </p>
<p>Asih, remaja yang lugu dan patuh pada orangtuanya serta sayang dengan adik-adiknya. Namun, nasibnya tak seberuntung teman-temannya, dia terlahir dari keluarga yang sederhana bahkan semenjak ayahnya tak lagi bekerja di pabrik konveksi yang tak jauh dari rumahnya dan sekarang bekerja serabutan, dia harus membantu ibunya berjualan makanan demi tetap mengebulnya dapur mereka dan lancarnya sekolahnya juga adik pertamanya, Bimo. Tetapi dia tak pernah merasa malu ataupun mengeluh walaupun teman-temannya sering mengejeknya.</p>
<p>Asih merasa bersalah bukan karena mengecewakan orangtuanya yang tak mau lagi berjualan melainkan ia belum mampu memberikan hasil yang memuaskan selama latihan ujian yang diselenggarakan di sekolah terutama pada latihan ujian di tingkat Provinsi yang kata gurunya nilai yang diperoleh <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/perjuangan-tanpa-pandang-bulu.htm'>Perjuangan Tanpa Pandang Bulu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-5616570008818464862017-12-12T12:18:00.001+07:002017-12-12T12:18:40.916+07:00Sopan Santun<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/sopan-santun.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Sopan Santun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang pensiunan guru berjalan menuju kasir di K-Mart, supermarket yang lumayan terkenal di kota itu. Kaki kirinya terasa sakit, ia berharap tidak lupa untuk meminum semua pilnya tadi pagi. Satu pil untuk tekanan darah tinggi, satu pil untuk pusing-pusing, dan satu pil lagi untuk penyakit rematiknya yang kadang kambuh.</p>
<p></p>
<p>?Syukurlah aku telah pensiun beberapa tahun lalu? katanya kepada diri sendiri. ?Masihkah aku kuat mengajar anak-anak sekarang ??</p>
<p></p>
<p>Begitu tiba di depan antrian kasir yang penuh, ia melihat seorang lelaki dengan empat orang anak beserta istrinya yang hamil. Mantan guru itu tidak dapat melepaskan pandangannya dari tato di leher orang itu. ?Pasti ia pernah dipenjara?, pikirnya.</p>
<p></p>
<p>Ia terus memperhatikan penampilan pria itu. Dari cara pria itu berpakaian, mantan guru itu berkesimpulan bahwa ia adalah seorang anggota geng. Mata pensiunan tua itu tambah terperanjat ketika melihat kalung yang dikenakannya, bertuliskan ?Parlson? ? pasti ini adalah nama orang itu. Parlson dikenal sebagai kepala geng di daerah itu, tidak ada satupun orang yang berani padanya. Ia dikenal sebagai orang yang tidak ramah.</p>
<p></p>
<p>Sewaktu Parlson datang ke rombongan antrian, spontan orang-orang menyediakan tempat kepada dia untuk antri terlebih dulu. Setelah Parlson hampir tiba di antrian terdepan, matanya tertuju pada mantan guru itu.</p>
<p></p>
<p>?Silahkan Anda lebih dulu? mantan guru itu berkata.</p>
<p> <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/sopan-santun.htm'>Sopan Santun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-80057328556072961832017-12-01T20:18:00.001+07:002017-12-01T20:18:20.495+07:00Yang Paling Kau Sayangi<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/yang-paling-kau-sayangi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/24.jpg' alt='Yang Paling Kau Sayangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dalam sebuah rumah mewah, hiduplah sepasang suami istri. Mereka sangat harmonis dan sudah meraih kehidupan yg mapan.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Namun setelah 10 thn menikah mereka belum juga dikarunia seorang anakpun. Mereka benar2 saling mencintai, tetapi karena desakan berbagai pihak akhirnya si suami berkeinginan menceraikan istrinya karena dianggap tidak mampu memberinya seorang anak sbg pewaris. Setelah berdebat lama & cukup sengit, si istri yg terluka hatinya akhirnya menyerah.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Melalui percakapan berkali-kali dgn berat hati orang tua mrk menyetujui dengan syarat, sebelum bercerai mrk harus mengadakan pesta perpisahan layaknya pesta pernikahan mereka dulu.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Maka pesta megah diselenggarakan, pesta yg tidak membahagiakan siapapun. Si Suami tampak tertekan & meneguk anggur sampai mabuk berat, sementara si istri sesekali menghapus air matanya.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Disaat tak terduga si suami yg mabok dgn lantang berkata, "Istriku, saat kau pergi nanti, semua barang berharga atau apa pun yg kau sukai dan kau sayangi, boleh kau bawa & menjadi milikmu!" Setelah berkata demikian ia kembali meneguk anggur sampai tak sadarkan diri.</p>
<p></p>
<p></p>
<p></p>
<p>Keesokan harinya dgn kepala berat si suami terbangun & sadar bhw ia tdk tdr di kmrnya. Ia tdk mengenali kamar itu selain sosok yg sdh dikenalnya ber-tahun2, disampingny <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/yang-paling-kau-sayangi.htm'>Yang Paling Kau Sayangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-28010568753229758702017-11-23T07:00:00.001+07:002017-11-23T07:00:25.603+07:00Trainer Level 5<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/trainer-level-5.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/16.jpg' alt='Trainer Level 5 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Sebagai seorang Trainer Coach yang banyak mengajar para <em>internal trainer</em> di perusahaan (corporate trainer) maupun mereka yang tertarik untuk menekuni profesi mandiri sebagai trainerpreneur, saya membedakan orang-orang yang hadir dikelas—atau berkonsultansi dengan—saya dalam lima level kemungkinan. Pelevelan ini tidak disusun berdasarkan studi dan riset yang mendalam, tetapi juga tidak turun dari langit seperti wangsit paranormal. Dasar pelevelan ini secara hipotesis mencerminkan pengalaman dan pengamatan saya sendiri selama hampir 20 tahun berkecimpung di industri pelatihan (saya memperoleh sertifikasi formal pertama tahun 1991 dari Dale Carnegie Training dengan nilai terbaik untuk angkatan tersebut).</p>
<p>Trainer Level 0 (TL-0) adalah mereka baru menjadi peserta program pelatihan tertentu, dan tertarik untuk suatu hari nanti menjadi trainer yang membawakan materi yang sama. Mereka belum memiliki pengalaman sedikitnya pun mengenai materi pelatihan dan baru terbuka mata budinya ketika mengikuti pelatihan untuk pertama kalinya. Umumnya minat menjadi trainer tumbuh karena mereka merasakan dampak yang luar biasa dari proses pelatihan yang diikutinya. Pelatihan itu telah mengubah hidup mereka, sekali untuk selamanya. Umumnya TL-0 ini disebut <em>trainee.</em></p>
<p>Trainer Level 1 (T <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/trainer-level-5.htm'>Trainer Level 5 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-24171923898739944052017-10-26T01:54:00.001+07:002017-10-26T01:54:21.889+07:00Life Is Wonderful – “Berani Menyuarakan Kebenaran”<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/life-is-wonderful-8211-8220-berani-menyuarakan-kebenaran-8221.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Life Is Wonderful – “Berani Menyuarakan Kebenaran” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“If people would dare to speak …, there would be a good deal less sorrow in the world a hundred years hence. – Jika orang-orang berani bicara …, dipastikan kesedihan di dunia ini akan berkurang bahkan dalam seratus tahun berikutnya.”
Samuel Butler, The Way of All Flesh.</p>
<p>Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kisah nyata yang terjadi di Cina tentang kecelakaan tragis di area Tiger Taming Hill. Kisah nyata tersebut mengungkap detik-detik sebelum kecelakaan terjadi. Berawal ketika 3 begundal yang kejam dan bengis memaksa seorang wanita sopir bis untuk melakukan tindak asusila.</p>
<p>Sementara itu sebagian besar penumpang tidak sedikitpun peduli. Hati nurani mereka seakan tertutup rapat. Namun ada seorang pria paruh baya yang berusaha melawan keganasan para begundal itu dengan sekuat tenaga dan berteriak kepada rekannya sesama penumpang agar mau menolong. Tetapi usahanya sia-sia, karena tak satupun diantara para penumpang itu bergeming. Sehingga pria itupun terjungkal kesakitan setelah dihajar oleh 3 begundal.</p>
<p>Setelah diperlakukan tidak senonoh, si sopir cantik itu justru berubah menjadi bersikap aneh. Ia tidak menunjukkan kesedihan, namun berlaku kasar kepada pria yang tadi berusaha menolongnya. Dengan nada suara keras sopir wanita tersebut balik mengusir pria tadi agar segera turun dari bis dan mengancam tidak akan mengemudikan <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/life-is-wonderful-8211-8220-berani-menyuarakan-kebenaran-8221.htm'>Life Is Wonderful – “Berani Menyuarakan Kebenaran” Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-62363517926574545592017-10-20T06:00:00.001+07:002017-10-20T06:00:02.474+07:00Miss Culun Menjadi Miss Beauty<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/miss-culun-menjadi-miss-beauty.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/31.jpg' alt='Miss Culun Menjadi Miss Beauty Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“Eh, Rena cupu lihat dong gaya aku! keren kan? Gak seperti gayamu yang culun itu hahaha,” ejek Citra yang dijuluki si “Miss Beauty” di sekolah International Kids yang mempunyai asrama itu.</p>
<p>“Sudahlah Rena, gak usah sedih ya. Kan ada aku, Chika, dan Mita yang mau berteman sama kamu,” hibur Jennie.<br />
“Betul yang dibilang Jennie itu, Rena. Gak usah sedih dan jangan dengar ejekan si ratu eksis itu!” kata Chika.<br />
“Baiklah, terima kasih kalian selama ini mau menerima aku sebagai teman kalian,” kata Rena.<br />
“Tidak apa-apa Rena,” jawab Jennie, Chika, dan Mita.</p>
<p>Memang, Rena adalah gadis yang dijuluki si “Culun” di sekolahnya. Rena dijuluki seperti itu karena setiap hari Rena selalu mengepang dua rambutnya, memakai kawat gigi, dan memakai kacamata hitam yang suuuupeeeeeer tebal.<br />
Hihihi jadi terbayang deh gaya si Rena. Suatu hari Rena dan kawan-kawan sedang melihat pengumuman yang ada di mading sekolahnya.</p>
<p>“Wah lomba fashion show!, kayaknya menarik, deh,” kata Chika yang fashionista.<br />
“Betul juga kamu Chik, menarik banget,” kata Mita dan Jennie.<br />
“Tapi tidak bagiku,” kata Rena sedih.<br />
“Hanya karena ejekan si Citra kamu menyerah? Masak kamu udah menyerah? Jangan menyerah dong. Mendingan kamu ikutan aja. Soal <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/miss-culun-menjadi-miss-beauty.htm'>Miss Culun Menjadi Miss Beauty Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-58505559721137484502017-10-09T21:19:00.001+07:002017-10-09T21:19:17.136+07:00Kotak Cinta Untuk Ibu<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/kotak-cinta-untuk-ibu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Kotak Cinta Untuk Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Mother, how are you today?<br />
Here is a note from your daughter<br />
With me everything is ok<br />
Mother, how are you today?<br />
Mother, don’t worry, I’m fine<br />
Promise to see you this summer<br />
This time there will be no delay<br />
Mother, how are you today?</p>
<p>***</p>
<p> Hari-hariku di kampus di penuhi dengan kegiatan di orgamawa. Ditambah dengan jadwalku memberi les. Semua terasa berat, ingin rasanya aku memiliki satu hari yang khusus dihadiahkan untukku. Agar aku bisa beristirahat. Sedikit menghirup udara segar dan terbebas dari rutinitas dunia kampus. Aku adalah mahasiswi kos di dekat kampus. Rumahku yang jauh membuatku selalu rindu dengan kedua orang tuaku. Terutama ibu. Kini, aku belajar mengatur rumah kecil, dapur dan keuanganku.</p>
<p> Otak seperti dikuras habis untuk memikirkan kuliyah, organisasi, les, kebutuhan, tugas dan seabrek catatan-catatan hidupku yang harus aku pikirkan. Seolah-olah, otak ini sudah mendidih. Layaknya satan kelapa, yang masih saja dipaksa diambil santannya. Seperti aku yang selalu memaksa otakku untuk terus berpikir dan berpikir. Bagaimana hidupku <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/kotak-cinta-untuk-ibu.htm'>Kotak Cinta Untuk Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-85779021631198609472017-10-06T22:45:00.001+07:002017-10-06T22:45:03.457+07:00Langit itu<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/langit-itu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/11.jpg' alt='Langit itu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Entah apa yang langit pikirkan sekarang. Langit itu redup, diselimuti oleh awan tebal yang membuat matahari mulai hilang. Aku hanya bisa terdiam saat air-air jernih itu mulai turun darinya. Mungkin tak seorangpun tahu bagaimana rasanya, tapi hati itu layaknya badai yang entah kapan berhenti dan menghilang. Aku bahkan tak tau kapan pelangi itu akan datang? apakah hari ini? besok? atau mungkin tak ada. Sebuah pertanyaan kosong yang entah mengapa selalu berputar di pikiranku. Air-air itu mulai turun semakin deras, aku tak tahu sudah berapa banyakkah air yang membentuk awan gelap setebal ini. Membuat matahari mulai menghilang karenanya. Kehangatan itu tak lagi kudapatkan, kini mulai berganti dengan suasana sepi dan dingin. Apakah hal ini akan terus terjadi? Semua orang selalu menganggapku sebelah mata, tak ada yang bisa mengerti diriku. Aku hanyalah seorang anak yang mencoba bertahan menjalani kehidupan di dunia yang keras ini. Tiap hari aku selalu membawa gitar kecil kesayanganku dan dan bernyanyi di tepi jalan. Teriknya matahari dan derasnya hujan tetap ku lewati, demi sepeser rupiah untuk kehidupanku hari ini. Terkadang diriku merasa iri pada anak-anak <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/langit-itu.htm'>Langit itu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-50110322954984165112017-10-05T23:18:00.001+07:002017-10-05T23:18:36.686+07:00Wiro Sableng #35 : Telaga Emas Berdarah<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/wiro-sableng-episode-35-telaga-emas.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/5.jpg' alt='Wiro Sableng #35 : Telaga Emas Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
SAAT ITU masih pagi. Embun yang turun malam tadi masih belum pupus dari permukaan dedaunan. Di sebuah tikungan sungai berair dangkal dan berwarna kuning seorang kakek tampak menarik jalanya dari dalam air. Kosong. Tak seekor ikanpun terjaring dalam jala itu.<br><br>
"Nasib sial! Tak akan makan ikan perut tua ini hari ini!" si kakek mengomel. Dari balik dinding bambu sebuah rakit yang tertambat di tepi sungai keluar seorang nenek bertubuh gemuk, berpipi merah dan berambut keputihputihan digulung ke atas.<br><br>
"Sudah kubilang Anom! Sejak sungai menjadi dangkal seminggu lalu, jangan harap kau bakal dapat menjaring ikan!"<br><br>
Si kakek berpaling pada nenek gemuk yang adalah istrinya. Sambil merengut dia menyahuti ucapan istrinya itu.<br><br>
"Kau orang perempuan diam-diam sajalah! Kalau dapat ikan tugasmu adalah memasaknya! Eh, sudahkah kau teliti lagi peta itu ...?"<br><br>
"Peti celaka!" kata si nenek seraya duduk di tepi rakit dan cemplungkan kedua kakinya ke air.<b <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/wiro-sableng-episode-35-telaga-emas.htm'>Wiro Sableng #35 : Telaga Emas Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-65281793629028535222017-09-21T01:55:00.001+07:002017-09-21T01:55:02.371+07:00Tak Ada Yang Berubah Meski Sayap Telah Patah<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/tak-ada-yang-berubah-meski-sayap-telah-patah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/14.jpg' alt='Tak Ada Yang Berubah Meski Sayap Telah Patah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“ma… kaca mata aku dimana?” Icha menggeledah tasnya yang ada di ruang tamu.<br />
“ini sayang.. tadi mama lihat kacamata kamu kotor, jadi mama bersihin” jawab mamanya dengan sangat lembut.<br />
“oh, makasih ya ma.. ya udah aku kuliah dulu ya ma.. Assalamuallaikum”<br />
“Wa’allaikumussalam, hati-hati sayang”</p>
<p>Dengan motor vespa pemberian kakenya Icha bergegas ke kampus, jalan yang biasanya padat merayap kini tampak lancar karena hari masih cukup pagi. Icha memang sengaja berangkat lebih awal karena ia janjian sama Yoga, Icha meminta Yoga untuk menjelaskan materi yang kurang ia kuasai. Yoga adalah teman Icha sejak SMA, kini mereka kuliah di universitas yang sama namun beda jurusan.<br />
“kemana aja sih cha.. lihat.. ini udah jam berapa..!” tanya Yoga tampak kesal.<br />
“ya maaf Ga.. sepuluh menit aja kok..”<br />
“ya udah, cepet.. setengah jam lagi aku harus ketemu sama dosen..”<br />
“ya udah… sabar kek.. ni.. yang ini.. aku enggak ngerti” menunjuk kepada suatu halaman.<br />
“…..” Yoga menjelaskan satu per satu hal yang ada di halaman itu.<br />
Icha tak sepenuhnya fokus pada penjelasan Yoga, sesekali ia melihat ke arah Yoga, entah apa yang ia pikirkan.<br />
“udah ngerti?” t <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/tak-ada-yang-berubah-meski-sayap-telah-patah.htm'>Tak Ada Yang Berubah Meski Sayap Telah Patah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-51277288857581685332017-09-14T14:00:00.001+07:002017-09-14T14:00:39.920+07:00Strategi Dalam Waktu Pergolakan<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/strategi-dalam-waktu-pergolakan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/1.jpg' alt='Strategi Dalam Waktu Pergolakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p></p>
<p>“It’s not the situation, but wheather we react (negative) or respond (positive) to the situation that’s important. – Yang terpenting bukanlah situasi, melainkan bagaimana kita mereaksi (negatif) atau merespon (positif).”
~ Zig Ziglar</p>
<p>Sejak terjadi krisis multidimensi di Indonesia pada tahun 1997, kondisi ekonomi bangsa Indonesia berkembang lesu. Geliat bisnis tak cukup menggairahkan untuk menarik investor menanamkan sahamnya di Indonesia. Sehingga angka pengangguran semakin cepat merangkak naik. Sementara sektor riil sendiri tak mampu berperan karena biaya operasional lebih tinggi dari keuntungan yang dapat dicapai. Keadaan tersebut diperburuk dengan kenaikan harga BBM, karena daya beli masyarakat otomatis menurun.</p>
<p>Lambat laun visi dan keyakinan mereka sebagai seorang profesional bisnis sejati memudar tanpa alasan pasti. Tak sedikit pengusaha yang memilih jalan aman dengan hanya menunggu sambil berharap akan ada keajaiban yang bakal merubah keadaan. Ada pula yang hanya mencari agen pemasaran di luar kota. Tak lam <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/strategi-dalam-waktu-pergolakan.htm'>Strategi Dalam Waktu Pergolakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-74336135793406797712017-08-22T04:36:00.001+07:002017-08-22T04:36:50.625+07:00Dia Ibuku<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/dia-ibuku.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Dia Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seperti biasa ketika aku sedang dilanda masalah yang berkaitan dengan urusan hati atau lebih suka ku sebut dengan perasaan, aku akan duduk di atas atap genteng rumah yang bewarna hijau lumut dan melamun disana. Melipat kedua kaki di dada dan memeluknya erat. Ku goyangngkan tubuh ke depan dan ke belakang. Aku yakin bila ada seseorang yang melihatku pasti akan mengira aku sedang ditiup angin. Hal itu di karena tubuhku yang kurus dan kecil. Bolehkah aku menggantinya dengan kata imut? Kata ‘kecil’ rasanya terlalu tidak aku sukai untuk sebutan fisikku.</p>
<p>Kembali ke cerita awal bagaimana aku bisa terdampar di atas genteng dan memandangi sekumpulan wanita disana yang mengelilingi gerobak si Mamang penjual sayur keliling di desaku. Aku melihat mereka tertawa, dan suara yang paling aku kenali adalah suara ibuku. Yah, beliau disana berkumpul dengan teman-temannya dan bergosip. Membicarakan masalah suami-suami mereka atau membicarakan anak-anak mereka. Saling menebar kesombongan dan keangkuhan. Aku benci saat-saat seperti itu. Aku benar-benar benci, karena ajang pamer kehebatan masing-masing akan membawa dampak bagiku.</p>
<p>Bagaimana caranya?</ <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/dia-ibuku.htm'>Dia Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-7175571699794712452017-07-30T10:36:00.001+07:002017-07-30T10:36:19.600+07:00KEBIASAAN OPTIMIS DALAM BELAJAR<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/kebiasaan-optimis-dalam-belajar.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/1.jpg' alt='KEBIASAAN OPTIMIS DALAM BELAJAR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hampir semua kenakalan remaja terjadi karena mereka merasa kurang diperhatikan dan disayangi oleh orang tua mereka.
Apa yang menyebabkan kebanyakan siswa tidak menyukai belajar? Atau tidak menyukai mata pelajaran tertentu, bahkan semua mata pelajaran? Jika pertanyaan ini kita tanyakan kembali pada orang-orang tua, sewaktu mereka masih belajar dulu, apakah masih pantas? Dengan kata lain, kebanyakan orang-orang tua pun tidak menyukai belajar, bukan hanya semasa sekolah dulu, mungkin masih sampai sekarang.</p>
<p>Lantas, apa yang menjadi penyebabnya? Peter Kline mengemukakan sebuah pernyataan menarik: Belajar Akan Efektif Jika Dilakukan Dalam Suasana Menyenangkan. Ini berarti, kegiatan belajar-mengajar akan membosankan dan tidak menarik, kalau tidak tercipta suasana yang menyenangkan. Dari sini dapat kita telusuri lagi dengan sebuah pertanyaan: Kenapa suasana belajar tersebut tidak menyenangkan? Atau kenapa sebuah mata pelajaran bahkan semua itu tidak menarik dan tidak menyenangkan? Buckminster Fuller memberikan jawabannya. Kata beliau, “Setiap anak terlahir jenius, tetapi kita memupuskan kejeniusan mereka dalam enam bulan p <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/kebiasaan-optimis-dalam-belajar.htm'>KEBIASAAN OPTIMIS DALAM BELAJAR Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-48514785709851191782017-07-19T16:55:00.001+07:002017-07-19T16:55:01.228+07:00Romansa Kehancuran<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/romansa-kehancuran.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/19.jpg' alt='Romansa Kehancuran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari itu, aku tertatih. Tidak jelas aku sedang berada di mana. Samar-samar seperti di tengah-tengah antara sorga dan neraka. Tunduk, tengadah, bahkan sesekali kepalaku menengok ke arah kanan, kiri dan belakang. Aku berdiri di tengah-tengah dimensi hidup penuh khayal. Kepalan tanganku gusar dengan urat nadi yang tampak tegang. Dunia itu merogok dalam-dalam tenggorokanku sampai ke hulu hati, nafas sesak, denyutan pompa darah di jantungku keras, lebih keras, dan semakin keras. Aku larut dalam sugesti kecemasan dan rontaan kebingungan.</p>
<p>Waktu itu sebuah tangan menepuk pundakku sebelah kanan. Seketika aku menoleh ke arahnya. Tampak ku lihat sesosok manusia misterius berpakaian putih, hampir mirip kakekku yang telah lama tiada. Tanpa sapa dia berkata.<br />
“Lihatlah hai anak muda, pandanglah sorga di belakangmu, begitu indah, asri, dengan hiasan bunga mawar mengitari pegunungan-pegunungan tinggi di sana. Sumber kehidupan yang bergelimang, rona-rona cahaya bintang berdansa dengan pepohonan.”<br />
“Siapa kau kek? Apa maksud perkataanmu tadi?” sambut tanyaku.<br />
“Apa untungnya kau tahu siapa aku, yang perlu kau tahu hanyalah, di mana tempat itu?” jawabnya tegas.<br />
“Tapi hidupku lebih mewah dari itu kek. Aku tak perlu lagi berjalan kaki seperti mereka, aku tak perlu lagi pergi jauh-jauh ke Belanda untuk menemui pamanku, aku tak perlu lagi mengge <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/romansa-kehancuran.htm'>Romansa Kehancuran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-70831623284940807482017-07-19T03:55:00.001+07:002017-07-19T03:55:05.428+07:00Batang Gelagah<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/batang-gelagah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Batang Gelagah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Sebatang gelagah di bibir sebuah telaga bening. Ia bergoyang meliuk ke sana ke mari menuruti irama hembusan angin sepoi. Ia cuman sebatang saja. Yang lain telah lama layu dan mati, sedangkan yang baru belum lagi muncul. Namun dalam kesendiriannya ia bergerak, ia meliuk tanpa keluh dan kesah.</p>
<p></p>
<p>Ketika ia menunduk, ia melihat bayangan dirinya di beningnya telaga biru, dirinya yang berada dalam hening namun tak merasa sepi. Ia melihat dirinya yang sedang menari penuh senyum bersama hembusan angin segar. Tak ada penonton yang memberikan tepukan meriah, tak ada suara sorakan gempita. Tak ada aku dan anda yang memperhatikannya. Namun ia tetap meliuk. Ia tetap menari. Ia menari untuk mensyukuri hadiah hari ini dan hari kemarin. Ia mempersembahkan tariannya hari ini buat hari esok.</p>
<p></p>
<p>Betapa sering aku menantikan orang lain memberikan kata-kata peneguhan yang tak pernah muncul. Betapa sering aku melimpahkan semua masyalahku pada sesuatu di luar diriku. Betapa aku sering lupa, kalau aku harus mengerti diriku sendiri lebih dari pada dimengerti oleh orang lain, bahwa aku harus mencintai diriku sendiri lebih dahul <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/batang-gelagah.htm'>Batang Gelagah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-1997497790889884232017-07-11T12:18:00.001+07:002017-07-11T12:18:33.468+07:00Kakek dan Cucu<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/kakek-dan-cucu.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Kakek dan Cucu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang Kakek hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky (Amerika) dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Alkitab di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.</p>
<p></p>
<p>Suatu hari sang cucu nya bertanya, ?Kakek! Aku mencoba untuk membaca Alkitab seperti yang kakek lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Alkitab?? Dengan tenang sang Kakek dengan mengambil keranjang tempat arang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, ? Bawa keranjang ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air.?</p>
<p></p>
<p>Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.</p>
<p></p>
<p>Kakek tertawa dan berkata, ?Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi,? Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai de <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/kakek-dan-cucu.htm'>Kakek dan Cucu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-85233653722360300162017-06-14T19:36:00.001+07:002017-06-14T19:36:25.918+07:00Orang yang Tepat<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/orang-yang-tepat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Orang yang Tepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Pemimpin baru membawa atau membentuk tim kerja yang baru. Galibnya begitu. Sebab salah satu tugas awal seorang pemimpin adalah melakukan perekrutan untuk memastikan bahwa posisi-posisi penting ditempati oleh orang yang tepat. Mengisi posisi-posisi penting secara serampangan bisa berakibat fatal. Risiko untuk berhasil perlu diperbesar dengan memastikan posisi-posisi penting diisi oleh orang yang tepat.</p>
<p>Ketika Susilo Bambang Yudhoyono memilih berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilihan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia secara langsung tahun 2004 silam, tidak banyak yang optimis bahwa mereka akan menang. Namun, makin dekat dengan waktu pemilihan umum, popularitas mereka makin mantap, dan akhirnya mereka benar-benar memenangkan pemilihan umum yang bersejarah itu.</p>
<p>Lalu, ketika pemilihan langsung Capres dan Cawapres Republik Indonesia periode 2009-2014 akan berlangsung, banyak pihak menjagokan duet incumbent SBY-JK yang dinilai cukup ideal untuk dipertahankan. Ternyata, dengan modal suara Partai Demokrat sebagai partai pem <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/orang-yang-tepat.htm'>Orang yang Tepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-6063453268397858262017-06-14T15:54:00.001+07:002017-06-14T15:54:29.714+07:00I Can’t Take it Anymore<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/i-can-8217-t-take-it-anymore.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/29.jpg' alt='I Can’t Take it Anymore Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku sudah tidak tahan lagi mendengar omongan-omongan para anti fansku. Aku sudah tidak tahan lagi mau ditaruh dimana muka ku ini. Perlahan, aku merasa air mataku mengalir begitu saja. Aku mulai memikirkan lagi kritikan mereka yang begitu pedas. Aku kira, dulu sebelum menjadi seorang selebritis, hidup sebagai seorang selebritis itu mudah, tak ada beban sedikit pun. Kenikmatan-kenikmatan atas kemewahan dan serba ada itu aku memang merasakan sekarang. Tapi yang membuatku kaget saat menjadi selebritis dua tahun lebih, aku baru merasakan bahwa di balik semua kebahagiaan itu, banyak kenyataan pahit yang harus dihadapi. Kenyataan pahit ini membuat aku sulit untuk menghadapi hidupku. Mulai dari rumor kalau aku sebagai seorang penyanyi yang tampil selalu lypsinc, suara yang begitu tidak enak didengar, penyanyi yang hanya mengandalkan muka cantiknya saja, gaya dance ku yang tidak ada bagus-bagusnya dan rumor-rumor lain yang sulit untuk aku ungkapkan semua.</p>
<p>Perlahan aku sadar dari lamunanku dan tangisku yang cukup membanjiri kursi sofa di kamarku. Aku mengambil tissue untuk menghapus semua air mataku. Tapi ternyata air mataku tak dapat dibendung, ia masih mengalir seperti air sungai yang mengalir begitu deras. Kutarik nafasku dalam-dalam dan… aku benar-benar tidak bisa menerima semua kenyataanku ini. Aku benar-benar merasa terbuang di tengah-tengah masyarakat <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/i-can-8217-t-take-it-anymore.htm'>I Can’t Take it Anymore Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-61620965423302864082017-06-02T14:27:00.001+07:002017-06-02T14:27:15.934+07:00Dimanakah Anda Bergaul?<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/dimanakah-anda-bergaul.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/23.jpg' alt='Dimanakah Anda Bergaul? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
<em>Selama kekuatan hati Anda belum “jernih”, maka kemana pun Anda bergaul, Anda cenderung akan mudah dipengaruhi.
</em>Syahril Syam</p>
<p>Mashab behaviorisme, di tahun 70-an, merupakan mashab yang paling mendominasi pemikiran orang-orang di negeri Paman Sam. Mashab ini mendasari pemikirannya bahwa setiap orang belajar karena faktor stimulus dari lingkungannya. Walau mashab ini tidak mampu menjelaskan motivasi internal pada manusia, namun apa yang digagas oleh behaviorisme memberikan andil yang besar bagaimana manusia itu belajar.</p>
<p>Saya ingin mengajak Anda untuk melihat dan merasakan bagaimana Prof. Philip Zimbardo melakukan sebuah eksperimen yang kontroversial. Prof. Zimbardo bersama-sama dengan rekannya ingin mengetahui apakah perilaku para tahanan dan penjaganya disebabkan oleh situasi penjara atau karena karakter mereka sendiri. Akhirnya, diseleksilah sekitar 75 orang mahasiswa yang diperiksa secara klinis, dan 21 orang dipilih karena kepribadiannya dianggap dewasa dan sehat.</p>
<p>Agar para mahasiswa tersebut mau mengikuti eksperimen tersebut, mereka akan dibayar $15 sehari. Eksperimen tersebut rencananya akan dilakukan selama dua minggu, dan secara acak, sebagian peserta akan menjadi tahanan dan sebagiannya lagi akan menjadi penjaga tahanan. Dan eksperimen ini dilakukan dengan suasana yang persis betul <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/dimanakah-anda-bergaul.htm'>Dimanakah Anda Bergaul? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-41171900593680562152017-05-29T20:36:00.001+07:002017-05-29T20:36:23.362+07:00MEMBERI HADIAH DI HARI ISTIMEWA<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/memberi-hadiah-di-hari-istimewa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/1.jpg' alt='MEMBERI HADIAH DI HARI ISTIMEWA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>15 September 2006 – 13:51 (Diposting oleh: Editor)</p>
<p>“To be kind to all, to like many and love a few, to be needed and wanted by those we love, is certainly the nearest we can come to happiness.
– Bersikap baik kepada semua orang, menyukai banyak orang dan mencintai sebagian kecil diantara mereka, dibutuhkan dan diinginkan oleh orang-orang yang kita cintai, sungguh merupakan posisi yang paling dekat untuk berada dalam kebahagiaan.” Mary Roberts Rinehart</p>
<p>Hari yang istimewa bagi seseorang misalnya hari ulang tahun, hari perjumpaan, hari bapak, hari ibu, dan lain sebagainya. Pada hari-hari yang dianggap istimewa tersebut merupakan kesempatan yang paling tepat untuk mengungkapkan penghargaan kepada orang-orang yang teristimewa dalam kehidupan kita. Lewat pemberian hadiah, kita juga bisa mengungkapkan cinta kasih.</p>
<p>Sebuah hadiah istimewa tidak harus selalu mahal, melainkan mengandung sesuatu yang khusus. Meskipun hadiah itu sifatnya sederhana, tetapi bila disampaikan dengan cara yang lebih kreatif maka akan terasa lebih spesial atau menjadi sesuatu yang unik dan tak mudah dilupakan si penerima. Begitu terkesannya, sampai-samapi sang penerima tak pernah bosan mengingat kebahagiaan yang berasal dari pemberian hadiah spesial kita.</p>
<p>Saya dan istri sebagai orang tua sangat jarang menghadiahi putra dan putri kami sebuah perayaan ulang tahun yang mewah. Untuk menandai ulang tahun anak-anak, paling sering kami hanya membeli sebuah kue tart da <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/memberi-hadiah-di-hari-istimewa.htm'>MEMBERI HADIAH DI HARI ISTIMEWA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-15813947095790721882017-05-17T13:00:00.001+07:002017-05-17T13:00:13.279+07:00Arti Sahabat<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/arti-sahabat.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='Arti Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Disebuah hutan belantara yang begitu luas tumbuhlah sebuah pohon yang begitu rindang, daunnya begitu lebat, buah banyak ranum berwarna kuning keemasan..</p>
<p>Pada suatu hari seekor burung Jalak sedang terbang dan hinggap di dahan pohon tersebut, ia berkicau memuji keindahan pohon tersebut “… wahai pohon begitu sempurna Tuhan menciptakanmu, kamu dianugrahi daun yang begitu lebat, batang yang kuat, buah yang berwarna-warni, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk menikmati betapa segarnya buahmu…” Pohon itu menjawab “… wahai burung jalak tinggallah kau sesukamu, kau tinggal pilih buah mana yang kau suka…” Burung Jalakpun tinggal di pohon itu.</p>
<p>Tak lama kemudian datanglah burung Kenari dengan lantang dan dengan merdunya iapun memuji pohon itu “… Wahai pohon yang penuh dengan rahmat Tuhan, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk sama-sama menikmati indahnya anugrah yang kuasa, begitu sempurna Tuhan memberikan karunia-Nya padamu…” Pohon itu merasa tersanjung dengan pujian burung kenari, iapun mempersilahkan tinggal didahannya.</p>
<p>Selang beberapa hari datanglah burung Pelatuk, tanpa basa-basi ia langsung mematuk dahan & ranting pohon itu, pohon itu menjerit kes <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/arti-sahabat.htm'>Arti Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-52245537765794437022017-04-29T08:27:00.001+07:002017-04-29T08:27:21.140+07:00Wiro Sableng #9 : Rahasia Lukisan Telanjang<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/wiro-sableng-episode-9-rahasia-lukisan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/8.jpg' alt='Wiro Sableng #9 : Rahasia Lukisan Telanjang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
LANGIT terang cerah tiada berawan. Matahari bersinar megah. Serombongan burung-burung pipit berarak dari arah tenggara lalu lenyap di langit sebelah barat. Seorang pemuda gagah berjalan lenggang kangkung seenaknya di satu lamping gunung. Keterikan sinar matahari tiada diperdulikannya. Bahkan sambil berjalan itu dia bersiul-siul entah membawakan lagu apa. Suara siulannya menggema sepanjang jalan seantero lamping gunung.<br><br>
Bila seorang tokoh silat dunia persilatan mendengar suara siulan yang keras tiada menentu itu, segera dia akan maklum bahwa orang yang mengeluarkan siulan itu bukan lain daripada Wiro Sableng, pemuda gagah yang bergelar Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.<br><br>
Di satu tempat Wiro hentikan langkahnya. Dia memandang ke bawah. Luar biasa sekali keindahan alam yang dilihatnya. Pohon-pohon menghijau di kejauhan. Di utara dua buah gunung menjulang tinggi laksana raksasa penjaga negeri. Di barat sebuah sungai laksana seekor ular besar meliuk-liuk memantulkan cahaya putih perak karena ditimpa sinar matahari.<br><br>
Wiro menyeka peluh yang mencucur di keningnya dengan ujung sapu tangan putih penutup kepalanya. Setelah puas menikmati pemandangan yang indah itu dia melanjutkan perjalanan k <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/wiro-sableng-episode-9-rahasia-lukisan.htm'>Wiro Sableng #9 : Rahasia Lukisan Telanjang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-62355547362720391432017-04-04T09:09:00.001+07:002017-04-04T09:09:39.710+07:00Pertanyaan Terpenting<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/pertanyaan-terpenting.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Pertanyaan Terpenting Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Namaku Riri, aku saat ini sedang kuliah semester akhir di sebuah universitas negeri. Aku kuliah disebuah jurusan yang cukup favorit, yaitu jurusan Kedokteran. Sebuah jurusan ? yang aku yakini ? dapat membuat hidupku lebih baik di masa mendatang.</p>
<p></p>
<p>Bukan kehidupan yang hanya untukku, tetapi juga buat keluargaku yang telah susah payah mengumpulkan uang ? agar aku dapat meneruskan dan meluluskan kuliahku. Kakakku juga rela untuk tidak menikah tahun ini, karena ia harus menyisihkan sebagian gajinya untuk membiayai tugas akhir dan biaya-biaya laboratoriumku yang cukup tinggi.</p>
<p></p>
<p>Hari ini adalah hari ujian semesteranku. Mata kuliah ini diampu oleh dosen yang cukup unik, dia ingin memberikan pertanyaan-pertanyaan ujian secara lisan. ?Agar aku bisa dekat dengan mahasiswa.? katanya beberapa waktu lalu.</p>
<p></p>
<p>Satu per satu pertanyaan pun dia lontarkan, kami para mahasiswa berusaha menjawab pertanyaan itu semampu mungkin dalam kertas ujian kami. Ketakutanku terjawab hari ini, 9 pertanyaan yang dilontarkannya lumayan mudah untuk dijawab. Jawaban demi jawaban pun dengan lancar aku tulis di lembar jawabku.</p>
<p></p>
<p>Tinggal pertanyaan ke-10.</p>
<p></p>
<p>?Ini pertanyaan terakhir.? kata dosen itu <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/pertanyaan-terpenting.htm'>Pertanyaan Terpenting Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-843883003514375257.post-30394232457248784692017-03-16T06:36:00.001+07:002017-03-16T06:36:27.057+07:00Dicari: Sekolah yang Mengajarkan Teknik Mengelola Stress<a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/dicari-sekolah-yang-mengajarkan-teknik-mengelola-stress.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Dicari: Sekolah yang Mengajarkan Teknik Mengelola Stress Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Apa yang akan Anda lakukan apabila anak Anda yang duduk di bangku sebuah SLTP tidak berani berangkat ke sekolah karena takut di’palak’ oleh salah seorang teman di kelasnya? Datang ke sekolah dan melabrak anak tersebutkah? Atau melapor ke guru Bimbingan dan Konselingkah? </p>
<p>Akhir-akhir ini kita sering dibuat terperangah membaca berita mengenai penganiayaan siswa yang dilakukan oleh teman-temannya di beberapa institusi pendidikan dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Alasannya bermacam-macam: ada yang tersinggung karena perkataan seseorang, ada yang mau menunjukkan senioritas, ada yang karena sedang depresi atau tertekan, maupun karena tradisi turun temurun. . </p>
<p>Masih segar di ingatan kita, bagaimana negara kita geger membaca peristiwa meninggalnya seorang mahasiswa sebuah institusi pendidikan setingkat Perguruan Tinggi karena dianiaya oleh seniornya. Atau di sebuah SD di Jakarta seorang siswa yang takut pergi ke sekolah karena takut dianiaya oleh teman sekolahnya yang lebih muda usianya. Yang membuat geger di seluruh dunia adalah penembakan brutal di sebuah universitas ternama di Amerika Serikat oleh seorang mahasiswa yang menewaskan puluhan temannya. Bagaimana bisa kekerasan marak di institusi pendidikan yang seharusnya memberikan pendidikan bagi para siswanya untuk menja <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/alisp4813/dicari-sekolah-yang-mengajarkan-teknik-mengelola-stress.htm'>Dicari: Sekolah yang Mengajarkan Teknik Mengelola Stress Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14546213366515606230noreply@blogger.com0